Senin, 5 Desember 2011
Yeah, It's bloody monday. Si Matahari melewati harinya penuh dengan kesemuan, mulai dari awal bangun hingga akhir dari cerita ini. Sering kali senin itu di identikan dengan hari sibuk atau pun banyak yang bilang "yeah, its bloody monday" atau "ups, i like monday" tetapi semua itu berdasarkan dari perasaan hati masing - masing.
Bangun pagi, matahari sudah menggapai singgahsana siangnya. Hawa hangat pun merasuki tubuh ini, sinar kilaunya menusuk melalui celah kelopak mata yang mengharuskan Si Matahari untuk beranjak dari tidurnya. Aktifitas menunggu dikeseharian ini, mungkin tidak diawali dengan sarapan dia akan sanggup menggapai pagi atau juga tidak. Mungkin diawali dengan senyuman akan meringankan beban dirinya walau itu hanya sedikit, sedikit saja ya (hahaha).
1 jam telah berselang dari awal hari disaat mata mulai merekah melihat dunia yang fanah ini, Si Matahari beranjak keluar mengawali aktivitasnya tanpa sepatah kata pun. Walau sedikit bicara yang penting itu sangat lah susah atau sebagai bentuk "penghematan energi" atau apalah itu. Menelusuri keramaian, bergerak melangkahkan kaki diantara debu dan kerikil dan berpapasan dengan hiruk-pikuknya dunia pagi.
Beberapa waktu kemudian Si Matahari telah melepaskan lelah dan penatnya pada sebuah Bus yang akan mengangkutnya ke suatu tempat yang dia mau, mungkin untuk belajar atau pun bersenang-senang. Ramainya Bus itu menjadi salah satu "Bloody Monday"-nya, diantara orang-orang yang tidak dikenal silih berganti saling menatap atau pun memalingkan sedikit senyuman keramahan.
Bus itu pun telah berlalu dan sekarang telah ditempat tujuan.
Sesampainya ditempat tujuan ada 2 hal yang berada dipikiran "hari ini akan indah" atau "yah ! bloody monday". Langit saat itu sedang mendung tetapi angin tidak kencang sehingga tidak menutup kemungkinan hari itu akan hujan deras, kita lihat beberapa jam kedepan. Kakinya melangkah kepintu kaca dan bertemu orang-orang yang biasa dia temui, bercanda dan bergurau itu sudah menjadi menu utama ketika bertemu.
Sudah jam 15 : 00, dalam keadaan hujan deras.
Ini lah puncak dari "bloody monday", hp yang berdering mengisyaratkan suatu pesan dari seseorang. Hari-hari sebelumnya aku merasakan suasana jutek yang teramat, tetapi hari-hari itu dilalui dengan cara mengimbanginya dengan sedikit canda dan tawa walau itu terasa hambar.
*Memang itu tanpa status dan berharap akan lebih dari itu menuju suatu kebaikan, berdasarkan hari-hari sebelumnya suasana telah berjalan indah tetapi ini kok lain cerita.
"Aku tunggu disini, aku mau pulangi ini", begitulah isi pesan itu dan walau berat kaki melangkah keluar dengan rerombongan hujan yang ingin mengajak ku tawuran dan berbasahan. Si Matahari pun maju selangkah dari pintu kaca itu menuju tempat yang ditentukan walau sedikit ada sebuah pertimbangan.
"kagak jadi deh, aku ada janji ketemu teman", ini pesan terakhirnya. Ya, apa boleh buat deh atau mungkin ingin mengerjakan tugas atau apalah sehingga ada kepentingan mendadak.
Iseng-iseng melihat update eh tiba-tiba keningnya mengkerut, wow!! sangat terkejut setelah melihat update yang menghiasi hp itu.
*"Ketemu dengannya"
Memang sebelumnya hari-hari penuh dengan juteknya telah dilalui dengan senyuman tetapi itu belum cukup untuk mencairkan suasana, bingung telah berlalu-lalang dipikiran yang sewaktu-waktu dapat mengubah segalanya seketika.
Singkat cerita dari "bloody monday"-nya ini hanyalah seperti harapan semu dan terlalu bodoh untuk memanfaatkan waktu yang selama ini berjalan begitu indah atau pun tidak bergerak melawan arus kepenatan ini.
*Ya ! Aku tau akan berakhir seperti ini tapi mau gimana lagi, ini lah suatu proses kehidupan yang tidak akan berjalan mulus. "Aku akan melanjutkannya", itulah salah satu semangat untuk mengatasinya.
*"Ketemu dengannya"
Memang sebelumnya hari-hari penuh dengan juteknya telah dilalui dengan senyuman tetapi itu belum cukup untuk mencairkan suasana, bingung telah berlalu-lalang dipikiran yang sewaktu-waktu dapat mengubah segalanya seketika.
Singkat cerita dari "bloody monday"-nya ini hanyalah seperti harapan semu dan terlalu bodoh untuk memanfaatkan waktu yang selama ini berjalan begitu indah atau pun tidak bergerak melawan arus kepenatan ini.
*Ya ! Aku tau akan berakhir seperti ini tapi mau gimana lagi, ini lah suatu proses kehidupan yang tidak akan berjalan mulus. "Aku akan melanjutkannya", itulah salah satu semangat untuk mengatasinya.
Created by : Si Matahari